Farmasi




   Kalau sudah menyebut nama Farmasi, pasti sudah otomatis mikirin Obat. Saat aku duduk di bangku SMA tepatnya kelas 11 SMA. Aku sudah mulai memikirkan jurusan apa yang aku pilih di universitas nanti. Setelah aku fikir-fikir, aku minat dengan jurusan Farmasi ini, karena aku ingin bergelut di bidang kesehatan tetapi tidak kontak langsung dengan pasiennya, ya Farmasi ini. Alkhamdulillah tahun 2014 ini aku di terima di Fakultas Ilmu Kesehatan jurusan Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Tidak mudah untuk masuk di Fakultas Ilmu Kesehatan, apalagi Farmasi. Ribuan orang memiliki keinginan yang sama untuk bisa menjadi bagian dari Jas Merah Kampus Putih ini . Jadi, butuh usaha yang keras dan doa yang tiada henti.


     Program Studi Farmasi UMM berdiri sejak  tahun 2006 melalui Surat Ijin Pendirian dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI, Nomor: 1964/D/T/2006 dan Rekomendasi pembukaan Program Studi Farmasi UMM dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan, Nomor : HK.03.2.4.1.02342.1, tertanggal 15 Mei 2006. Sebagai Program Studi baru, Program Studi Farmasi UMM dibina oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya melalui MoU Nomor: 100/Jo3.1.20/PP/2006 dan E.S.c/359/BAA-UMM/V/2006., ini diadakaan dalam rangka merealisasi program Indonesia Sehat 2010 sebagai upaya antisipasi kebutuhan tenaga kesehatan khususnya Apoteker yang sampai saat ini jumlahnya masih jauh dari mencukupi. Saat ini  Program Studi Farmasi UMM telah terakreditasi tahun 2009 berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, No.028/BAN-PT/Ak-XII/S1/IX/2009 dan sejak 15 Oktober 2009 menjadi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).

     Jurusan Farmasi ini di fokuskan untuk mempelajari tentang penelitian obat, pembuatan obat, kerja obat dalam tubuh termasuk menjelaskan kepada pasien tentang indikasi, efek samping dan tata cara penggunaan obat yang benar. Program studi ini di tempuh selama 4 tahun dan di tambah dengan profesi apoteker selama 1 tahun. Seorang Apoteker tidak hanya bekerja di Apotek saja, tetapi seorang Apoteker juga memiliki ruang kerja yang sangat luas. Yaitu :
  1.     Peneliti biomedis
  2.     Toksikologi obat
  3.     Apoteker forensik
  4.     analis Farmakolog
  5.     Quality Control Produksi
  6.     Teknisi jaminan
  7.     Guru atau profesor farmasi

     Jadi seorang apoteker tidak hanya jualan obat di Apotek yaa .. ;)

Sumber :


1.       http://www.umm.ac.id


 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Farmasi "

Posting Komentar

Copyright 2009 My Little Story
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates